Rabu, 02 Juni 2010

Jerman dalam Upayanya Menguasai Dunia pada era 1940-an

Nama : Indra Yoga
Prodi : Hubungan Internasional
NIM : 209000144
Mata Kuliah : Pengantar Diplomasi

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seperti yang diketahui saat ini dimana pada tahun 1940 telah terjadi perang dunia kedua dimana Jerman lewat NAZI-nya bersama Italia dan Jepang ingin menguasai dunia dengan paham fasisme yang dianut. Apakah itu NAZI? NAZI ialah partai buruh di Jerman yang ketika itu dipimpin oleh Adolf Hitler. Adolf Hitler yang merasa bahwa ras Arya Jerman merupakan ras dan bangsa yang harus dihormati, tidak terima akan kekalahan Jerman di perang dunia I dari Amerika Srikat dan sekutunya. Hitler bersama NAZI berusaha merebut jajahan Jerman yang dirampas oleh Amerika Serikat dan sekutunya ketika penandatanganan perjanjian damai Versailles (1919). Yang mana isi dari perjanjian tersebut diantaranya berisi tentang pelucutan senjata, pembatasan kekuatan militer jerman, serta penyerahan wilayah jajahan Jerman kepada sekutu. Maka dari itu, Hitler melalui NAZI-nya ingin mengatakan kepada dunia bahwa Jerman yang lebih kuat telah lahir.
Hitler yang kemudian memimpin Jerman pada tahun 1940 menyulut mulainya perang dunia dengan menyerang Polandia lewat serangan kilatnya atau yang disebut Blitzkrieg. Serangan ini sontak membuat dunia mengecam atas tindakan yang dilakukan Jerman. Maka dari itu, dunia dalam hal ini Prancis dan Inggris mengumumkan perang terbuka dengan Jerman. Lalu sejak saat itu, tepatnya sekitar September 1939 Perang Dunia II telah berkobar.
Hitler semakin melancarkan serbuan NAZI-nya melalui Gestapo ke tanah Eropa serta Afrika yang kemudian mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1940-an. Dibantu Italia, Paris selaku ibukota Prancis jatuh ketangan Jerman dalam sehari. Begitu juga dengan negara-negara lain di Eropa, menyerah begitu saja kepada Jerman meskipun ada perlawanan namun tak berarti apa-apa bagi Jerman. Invasi Jerman ke Eropa membuat Jepang memberanikan diri untuk ikut serta dalam perang dunia kedua. Pemboman Jepang terhadap Pearl Harbour membuat Amerika Serikat turut meramaikan perang kedua. Maka, lengakap sudah “pesta” peperangan bersenjata terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Indonesia juga saat itu terkena imbasnya.
Berikut ini akan dipaparkan bagaimana Adolf Hitler lahir hingga NAZI dibuat lalu diplomasi apa yang membuat NAZI begitu disegani oleh beberapa negara di Eropa yang bergabung menjadi sekutu Jerman.


1.2 Perumusan Masalah

a. Lahirnya Sang Fuhrer .
b. Jalannya perang dunia kedua pada masa puncak kejayaan Jerman sekitar yaitu pada tahun 1939 hingga 1942 serta titik balik kekalahan Jerman pada tahun 1943 dan 1944 dan Jerman menyerah kalah pada tahun 1945.
c. Diplomasi yang digunakan Hitler dalam menumpaskan semua lawan politik maupun lawanya dalam perang dunia kedua.

1.3 Tujuan Penulisan

- Mempertajam tingkat kemampuan menganalisis suatu isu atau permasalahan.
- Melaksanakan tugas akhir dari maya kuliah Pengantar Diplomasi.
- Berusaha lebih memahami apa yang terjadi di perang dunia dari sisi Jerman dan sekutunya.














Bab II
Pembahasan

2.1 Lahirnya Sang Fuhrer.
Adolf Hitler lahir di Braunau, Austria pada tanggal 20 April 1889 dari keluarga Alois Hitler dan Klara Polzl. Ayah Hitler muda ialah pegawai bea cukai selama perang dunia pertama di jerman. Sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang mengurus Hitler muda dan kelima saudaranya. Hitler muda merupakan anak yang pendiam, dikarenakan dari kelima saudaranya Hitler muda sering kena amarah ayahnya. Hitler muda dipaksa ayahnya untuk menjadi pegawai bea cukai sama seperti dirinya, namun Hitler muda justru menginginkan menjadi pelukis. Sejak kecil Hitler muda selalu melihat kekerasan dalam rumah tangganya, terlebih melihat perlakuan kasar kasar ayahnya terhadap ibu yang sangat dia cintai. Alhasil, inilah mengapa kelak nanti Hitler sangat kejam dalam mengatasi perlawanan musuhnya. Menurut khabar, Hitler muda masih ada keturunan Yahudi dari sang ayah. Karena perlakuan kasar sang ayah, Hitler akhirnya juga sangat membenci orang-orang keturunan Yahudi.
Beranjak muda, bakat melukisnya yang semakin tajam mulai tercium oleh ayahnya, sehingga sang ayah semakin melakukan tindak kekerasan terhadap Hitler muda. Hitler semakin tak karuan sekolahnya. Di usia 14 tahun, Hitler muda mesti mengulang sekolahnya dikarenakan tidak naik kelas. Kepada pihak sekolah Hitler muda mengatakan bahwa ketidakberhasilan dia dalam berkonsentrasi di sekolah disebabkan oleh ayahnya yang selalu memukulnya tiap kali dia melukis atau saat ada kerjaan rumah yang tidak terselesaikan dengan benar oleh Hitler muda. Lalu pada akhirnya sang ayah meniggal pada tahun 1903 dan saudara-saudara Hitler muda beserta ibunya pindah ke Wina.
Di Wina, Hitler yang sudah beranjak dewasa sangat menginginkan masuk ke Akademi Seni Wina, namun apa daya. Hitler remaja dua kali ditolak untuk bergabung. Akhirnya Hitler remaja memutuskan lebih menjaga ibunya daripada memikirkan kariernya dikarenakan sang ibu yang sedang sakit akibat terkena kanker payudara. Tak lama atau selang dua tahun setelah kepindahan Hitler remaja dan ibunya ke Wina, Hitler remaja dapat musibah yang kemudian nantinya memicu perjuangan semangat Htiler dalam karir di masa depannya. Ibunya meniggal karena kanker payudara yang tak terobati pada thun 1907. Rasa kehilngan dan duka menyelimuti Hitler remaja atas kehilangan orang yang paling dicintainya. Hidup Hitler remaja setelah kepergian ibunya hanya menjadi seorang pelukis kartu pos bergambar hingga tahun 1913.

Pada tahun 1913 Hitler remaja lari dalam penangkapan pemuda untuk diikutsertakan dalam wajib militer oleh tentara Austria. Namun akhirnya tertangkap dan Hitler remaja menjadi tentara Austria. Ketika Jerman turut serta dalam perang dunia pertama Hitler bersama ratusan tentara Austria dikirim ke Muechen, Jerman dalam rangka memperbantukan militer Jerman. Hitler remaja ditempatkan di pasukan ketentaran Bavaria. Di perang dunia pertama Hiter remaja yang ditempatkan di Prancis dan Belgia mendapatkan medali bintang jasa Iron Cross.
Setelah perang dunia pertama berakhir dengan Jerman yang mengalami kekalahan, Hitler remaja telah beranjak menjadi orang dewasa yang disegani rekan-rekannya dikemiliteran. Selanjutnya Hitler mulai memasuki kancah politik pada tahun 1921 dengan bergabung ke Partai Buruh Jerman NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) atau NAZI yang nantinya akan berpengaruh bagi masa depan Jerman dikemudian hari. Setelah NSDAP atau NAZI memenangi pemilu tahun 1929, Hitler dilantik oleh Presiden Jerman saat itu, Paul von Hidenburg menjadi Kanselir Jerman.
Semasa menjabat Kanselir, Hitler membuat kebijakan dengan menyamaratakan ekonomi, menambah lapangan pekerjaan serta peningkatan mutu sarana umum yang salah satunya terkenal hingga sekarang yakni mobil Volkswagen. Saat menjadi Kanselir Jerman, kekejaman Hitler sudah mulai terlihat ketika ia membunuh satu persatu lawan politiknya terlebih yang keturunan Yahudi. Hitler mengatakan bahwa selama ada orang Yahudi di tanah Jerman, Jerman tidak akan pernah menjadi bangsa yang maju.
Setelah berkecimpung di dunia politik dalam negeri, kesempatan Hitler untuk menjadi pemimpin Jerman terbuka dengan meninggalnya presiden Jerman saat itu Paul von Hidenburgh. Ketika menggantikan Paul von Hidenburg, Hitler menyatukan jabatan kepresidenan dan kanselir menjadi Fuhrer atau pemimpin tertinggi serta menjadikan partai NAZI menjadi partai satu-satunya di Jerman. Pada tahun 1939 Hitler mulai menjadikan NAZI sebagai sumber kekuatan baru Jerman dan dijadikan alat propaganda politik dan militer. NAZI yang memiliki pasukan Gestapo (Geheime Staatspolizei), SS (Schutzstaffel) menjadi momok yang menakutkan bagi rakyat Jerman sendiri. Dibahasan selajutnya akan dipaparkan bagaimana berlangsungnya perang dunia kedua.

2.2 Jalannya Perang Dunia Kedua.
Perang Dunia Kedua atau PD II berkecamuk puncaknya ketika Jerman melalui NAZI-nya memicu peperangan terbesar dalam sejarah umat manusia dengan menyerbu Polandia melalui strategi serangan Blitzkrieg (kilat) pada awal September 1939. Jerman saat itu dalam puncak kekuatan yang lebih mantap daripada perang dunia pertama berhasil menduduki Polandia hanya dalam satu hari. Serangan ke Polandia merupakan kombinasi yang padu antara pasukan darat SS dengan pasukan udara dalam hal ini angkatan udara Jerman. Tak heran dalam sehari suatu negara yang diserang Jerman akan menyerah dalam sehari. Panzer dan Tank Tiger serta SS terus bergerak menuju dataran Eropa lainnya dengan didukung pasukan udara seperti Pesawat pembom Stutka. Pelancaran serangan yang dilakukan Jerman sontak membuat Inggris dan Prancis menyatakan bahwa kedua negara resmi melakukan perang terbuka terhadap Jerman pada tahun 1939.
Saat melancarkan serangan ke Polandia, Jerman sebenarnya “bertemu” dengan Uni Soviet yang saat itu tengah melnjutkan misi Stalin dalam menyebarkan paham komunismenya. Jerman pun sempat menandatangani perjanjian batasan wilayah Polandia kepada Uni Soviet. Namun Hitler yang berambisi menguasai Eropa dan menganggap Stalin dan Soviet-nya sebagai penghalang jalan Jerman, maka saat itu juga Hitler mengumandangkan perang dengan melanggar perjanjian batasan wliayah yang telah disepakati. Karena ketidaksiapan Soviet menahan serangan Jerman, akhirnya Polandia resmi dibawah kekuasaan Jerman pada 6 Oktober 1939. Di Polandia ini juga awal terlihatnya kekejaman pasukan SS dibawah komandannya, Heinrich Himler yang melakukan pembantaian terhadap orang-orang keturunan Yahudi.
Kejayaan Jerman pun saat itu tak tertandingi. Di darat Tank Tiger dan Panser mengawal SS serta di udara pesawat pembom juga mendukung secara penuh. Hingga tahun 1940 tepatnya pada 2 April, melalui Operasi Weserubung, Jerman melanjutkan serangan ke Denmark dan Norwegia. Meskipun disokong bantuan oleh Inggris dan Prancis, Denmark pun harus mengakui kekalahannya dari Jerman pada 9 April1940 disusul kemudian Norwegia pada bulan Mei 1940. Tujuan serangan ini adalah untuk melindungi pabrik pembuatan logam bahan dasar tank dan artlileri berat Jerman dari Inggris dan Prancis.
Dengan penuh rasa percaya diri dalam menaklukkan sebagian Eropa, Hitler menyuruh pasukannya bergerak menuju Prancis. Serangan kilat ke Paris membuat Prancis menyerah dari Jerman pada 25 Juni 1940. Pada saat yang bersamaan, tujuh negara termasuk Belanda dan Belgia juga menyerahkan diri kepada Jerman. Hitler kemudian berencana menaklukkan Ingris lewat serangan udara dan laut.
Jerman menyerang Inggris pada 1940, dimana pertempuran ini mempertemukan angatan udara kedua negara. Jerman dengan Lutwaffe sedangkan Inggris dengan Royal Air Force-nya. Dalam Battle of Britain ini, Jerman dapat dikalahkan dikarenakan pasukan udara Jerman kurang berpengalaman dalam pertempuran udara dibanding dengan angkatan udaraInggris. Kekalahan ini berimbas kepada Operasi Seelowe, dimana angkatan laut Jerman yang akan menyerbu Inggris lewat laut tidak mendapatkan bantuan dari udara. Singkatnya, meskipun Jerman berhasil membom London dan pasukan kapal selam U-Boat Jerman hampir merapat ke Inggris tetap saja jerman harus mundur akibat perlawanan Inggris yang gigih.
Dari Italia, Benito Musolini yang sedang gencar-gencarnya berambisi membentuk Italia Raya lewat gerakan fasvio de combatimento mengumumkan perang terhadap Inggris dan Prancis pada tanggal 10 Juni 1940 serta turut bekerjasama dengan Hitler dalam perang dunia kedua. Italia langsung unjuk gigi dengan meyerang Yunani melalui Albania, namun pasukan Yunani berjuang tanpa mengenal menyerah sehingga berhasil memukul Italia bahkan balik menyerang dengan meduduki Albania. Hitler yang mengetahui hal ini langsung mengirim pasukannya guna membantu Italia. Kroasia dan Bosnia turut serta membantu namun perlawanan diwilayah Kerajaan Ottoman itu belum berakhir dikarenakan perlawanan kaum Nasionalis dibawah pimpinan Josep Broz Tito yang membantu Yunani dalam pertempuran.

Di Asia, Jepang yang melihat pertempuran di Eropa yang diprakarsai oleh negara kecil seperti Jerman dan dapat menaklukkan Eropa dalam waktu yang singkat membuat Kaisar Jepang saat itu Kaisar Hirohito percaya diri bahwa Jepang dapat menaklukkan dunia. Pada 27 September 1940, Jerman dan Italia beserta Jepang sepakat embentuk ikatan kerjasama yang bernama Blok Poros.

Melanjutkan serangan Jerman ke Eropa, Jerman hendak menyerang Uni Soviet dalam misi yang bernama Operasi Barbarossa. Menurut Hitler, komunisme sama dengan Yahudi dimana bila tidak segera dibasmi akan membahayakan Jerman dimasa yang akan datang. Hitler tetap menggunakan strategi serangan kilatnya untuk meruntuhkan Soviet, namun Hitler tidak melihat adanya “pasukan “ tambahan yang dimiliki Soviet yaitu cuaca dingin dengan curah salju yang sangat ekstrim.
Dan benar saja dalam perjalanannya memasuki Rusia, pasukan Jerman “dibunuh” oleh cuaca dingin Soviet. Sehingga saat memasuki Soveit pasukan yang telah berkurang secara drastis dengan mudahnya “dipreteli” Tentara Merah milik Soviet. Belum lagi suplai makanan dan bahan bakar tank dikarenakan bantuan udara tidak dapat terbang diwilayah udara Soviet, membuat para serdadu mati kelaparan dan tank-tank Jerman “teronggok” begitu saja di jalan-jalan menuju Stanlingrad dan berbagai wilayah Soviet. Inilah awal kekalahan Jerman di Eropa. Sebelumnya, Stalin telah mengadakan kerja sama dengan Inggris dan Prancis dalam upaya menghentikan Jerman di ranah Eropa.

Dari Asia, secara mengejutkan dengan pengeboman Jepang terhadap Pearl Harbor di Hawai yang mana basis pertahanan Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 1941. Alat perang berupa pesawat, kapal dan kapal selam AS banyak yang rusak sehingga AS mengalami kerugian besar. Akhirnya, AS yang sebelumnya “malas “ turut serta ke perang dunia kedua dengan alasan perang dunia kali ini adalah perang eropa memutuskan untuk turun ke kancah peperangan ini. Meledaklah pertempuran di Asia Pasifik antara AS dan Jepang yang salah satunya terkenal dengan perang laut yakni Battle of Philipine Sea. Jepang kemudian menjadi bulan-bulanan AS hingga tahun 1945.

Tak lupa melihat perang Jerman dengan sekutu yang dalam hal ini AS telah turut serta di dataran gurun afrika. terjadi pertempuran El Alamein yang mana mempertemukan dua panglima padan gurun yang terkenal hingga saat ini yakni Erwin Johannes Eugen Rommel atau si “Rubah Gurun” serta Bernard Law Montgomery pada 1 Juli 1942. Jalannya pertempuran lebih didominasi oleh alat berat seperti tank dan artileri, dikarenakan pasukan Lutwaffe dipusatkan untuk membantu perang di Eropa dan Uni Soviet. Meskipun taktik perang gurun yang ditrapkan dari kecermelangan seorang Rommel dalam merebut Al Elamein tergolong sukses, namun Rommel tetap saja harus mengakui kekalahan dari Montgomery yang saat itu sudah dibantu oleh AS. Namun ada hal yang lebih menajubkan saat peristiwa penarikan mundur pasukan Jerman dan Italia dibawah kepemimpinan Rommel yakni pasukan yang ditarik mundur ke Tunisia semuanya utuh tanpa ada korban luka atau pun meninggal. Padahal mengingat jarak dan kondisi antara Al Elamein ke Tunisia cukup jauh dan panas, Rommel tetap bisa membawa anak buahnya (sekitar ribuan pasukan) selamat dari gempuran Inggris dan AS disepanjang perjalanan. Rommel menyerah kepada sekutu setelah Afrika Utara dapat direbut oleh sekutu.

Kembali ke Eropa. Setelah Jerman gagal menumpaskan misi Operasi Barbarosa dan kalah dalam pertempuran Stanlingrad dan kalah di Afrika Utara serta Jepang yang mulai kewalahan meladeni perlawanan AS, akhirnya lama-kelaman dominasi Jerman di Eropa mengendur. Banyak negara jajahan Jerman yang melakukan pemberontakan dan mengusir Jerman keluar dari negaranya. Hitler yang mengetahui kekalahan Jerman sudah berada didepan mata masih berupaya mempertahankan kekuasaan Jerman di Eropa.

Tahun 1944, sekutu yaitu Inggris, Prancis dan AS melakukan invasi melalui Normandia yang terkenal dengan sebutan D-Day. Hitler yang saat itu sednag tertidur di villanya di Austria tidak mengetahui penyerangan di Normandia. Pasukan Jerman bertahan tanpa perintah sang Fuhrer dikarenakan tidak ada yang beranikan diri membangunkan sang Fuhrer dari tidurnya. Operasi yang dinamakan Overlord ini mengeluarkan semua pertempuran terbaik antar SS Jerman yang gigih dlam menguasai Eropa melawan Sekutu yang bersifat “keroyokan”. Namun tak lama akibat “dikeroyok” Jerman akhirnya terpojok dan terkepung di Berlin. Merasa semakin tersudut, Hitler akhirnya memtuskan untuk bunuh diri di bunkernya di Jerman pada Mei 1945. Jerman menyerah tanpa syarat kepada sekutu, Jepang di bom atom AS pada taggal 6 dan 9 Agustus 1945 serta Benito Musolini yang digantung oleh rakyatnya sendiri di depan publik Italia. Berkahirlah perang dunia kedua dengan bertemunya Soviet dan sekutu AS di Berlin namun nantinya kedua blok akan bersitegang dalam perang dingin. Jermanpun terbagi dua, Jerman Barat milik sekutu dan AS, Jerman Timur milik Uni Soviet. Perang yang menjadi sejarah dalam umat manusia ini mencatatkan korban paling besar sekitar 5 juta orang.

2.3 Diplomasi yang digunakan Hitler dalam menjatuhkan lawan-lawanya.

Diketahui bahwa dalam menyelesaikan masalah Hitler selalu menggunakan senjata atau militer. Perlu diketahui meskipun tergolong Two Level Diplomacy yang berarti politik domestik dan politik luar negeri suatu negara saling mempengaruhi, sehingga pemimpin suatu negara diharuskan bernegosiasi dengan legislatif di internal negara (baik formal atau tidak) untuk bisa meratifikasi perjanjian internasional, selain bernegosiasi di tahap internasional namun Hitler selalu menyelesaikannya dengan pembunuhan. Seperti contoh pembunuhan oaring Yahudi. Sejumlah perwira Jerman ada yang tidak setuju dengan cara Hitler memasukkan orang Yahudi ke ruangan yang akan disemprotkan gas beracun. Menyikapinya, Hitler langsung mengutuskan pasukannya membunuh perwira-perwira tersebut. Begitu juga dengan negara yang tidak mau diajak untuk bekerjasama membantu Jerman dalam perang seperti Finlandia yang memoprtahankan negaranya menjadi musuh Jerman. Dan masih banyak lagi masalah yang diselesaikan Hitler melalui Hard Diplomasi atau diplomasi yang menggunakan kekerasan dalam hal ini senjata dan militer.



Karya tulis ini adalah karya pribadi yang disusun sesuai dengan etika penulisan ilmiah dan tidak ada upaya untuk melakukan penjiplakan serta melakukan sedikit perubahan yang seperlunya. Penulis bertanggungjawab atas segala isinya.


Daftar Pustaka

1. Erwin Rommel, Boogie Wibowo
2. Perang Eropa Jilid Pertama, PK Ojong
3. Perang Eropa Jilid Kedua, PK. Ojong
4. Perang Eropa Jilid Ketiga, PK. Ojong
5. Operasi Barbarossa, Arie Subiakto
6. Mein Kampf, Adolf Hitler
7. Sedikit Bantuan Google.

3 komentar:

  1. Kesimpulannya mana? Kamu ingin mendiskusikan diplomasi HItler secara ideosinkretik atau Jerman sebagai negara dalam perang dunia 2 atau ingin menjelaskan kronologis perang dunia 2? Sayang diakhir makalah kamu terlihat kehabisan energi untuk menjelasakan fokus utama tentang proses atau bentuk diplomasi!!

    BalasHapus
  2. yang diatas komentarnya negatif terus.

    BalasHapus
  3. gan saya ini salah satu simpatisan nazi indonsia saya mau kritik artikel nya... Jangan terlalu menyindir Deutschland Großereich karena tahun depan akan terjadi Peristiwa besar di di dunia

    BalasHapus